Konsep Ipteks dan Peradaban Islam


Peradaban Islam pernah mengalami masa-masa keemasan (Golden Age), yaitu ketika peradaban Islam mencapai pincak kejayaan. Hal ini di tandai dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, sehingga peradaban Islam mampu memimpin peradaban dunia.
A. IPTEKS dan Peradaban Islam
1.  Pengertian IPTEKS
IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni). Kata ilmu dengan berbagai bentuk terulanh 845 kali dalam Al Quran. Kata ini digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan dan objek pengetahuan. Pengertian antara ilmu dan ilmu pengetahuan sepintas sama, yakni berkaitan dengan pemgetahuan, pengajatan, kepandaian dan pendapat. Namun para ahli membedakannya. Pemgetahuan adlaah sesuatu yang diketahui, pada umumnya bersifat pendapat umum yang belum teruji secara empiris dam belum sistematis(comon sense). Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang bersifat ilmiah, yang dihasilkan melalui proses penelitia, pembuktian, pengujian sna percobaan secara mendalam, sistematis, objektif dan komprehensif, menggubakan berbagai mode dan pendekatan penelitian.
Ilmu pengetahuan membuat manusia menjadi dekat dengan Penciptanya dan terangkat derajatnya. Allah berfirman dalam Al Quran (Q.S. Az Zumar, 39:9) dan (Q.S. Al Mujadalah, 58:11).
Allah memerintahkan manusia untuk menyelidiki dna merenungkan penciptaan alam semesta ini. Dengan mencermatinya manusia akan semakin menyadari keagungan cinptaan Allah sehingga akhirnya dapat mengenali Penciptanya. Ilmu pengetahuan atau sains menawarkan cara untuk menemukan rahasia keaguangan Allah dengan mengamati alam semestabeserta seluruh makhluk dan di sampaikan kepada seluruh umat manusia. Oleh karena itu Islam menempatkan sains sebagai alat untuk mempelajari keagungan ciptaan Allah swt.
Teknologi diartikan sebagai merode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ataubilmu pengetahuan terapan. Ketersediaan lahan yang diciptakan oleh Allah mengantarkan manusia untuk memanfaatkan alam bagi kehidupan mereka. Keberhasilan manusia memanfaatka  alam merupakan hasil dari teknologi. Teknologi merupakan penjawantahan ilmu dalam bentuk alat dan wahana kehidupan, selain dapat dianggap sebagai wujud peradaban manusia dalam setiap zamannya.
Seorang muslim diperbolehkan menerima hasil teknologi yang sumbernya netral, tidak menyebabkan perbuatan maksiat dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Jika seorang lalai karena teknologi tersebut, maka bukan hasil teknologinya yang harus di tolak melainkan manusia sebagai pengguna maupun penghasilnya harus di arahkan agar aktifitas kehidupannya selalu dalam bingkai nilai-nilai ajaran Islam.
Seni adalah keindahan. Seni merukan ekspresi rohani dna budaya manusia. Benda yang diolah secara kreatif bisa disebut karya seni. Seni terlahir dari dorongan sisi terdalam manusia yang mendukung nilai-nilai keindahan. Dorongan tersebut merupakan fitrah yang dianugerahkan dari Allah swt.
Kemampuan seni merupakan perbedaan manusia dengan makhluk lain. Karya seninyang bertentangan dengan nilai ketuhanan tidak akan abadi. Islam menjunjung tinggi nilai fitrah manusia yang suci, sehingga bertemu dengan seni dalam jiwa manusia.  Al Quran memerintahkan manusia untuk menegakkan kebajikan, memerintahkan perbuatan yang ma'rua dan menvegah perbuatan yang munkar. Kesenian yang ma'ruf merupakan hasil kreasi masyarakat yang sejalan dengan nilai-nilai Islam.

HAL 232-240

3. Peradaban Islam : Wujud dan Prinsip-Prinsip Dasar
Maju mundurnya suatu peradaban berkaitan erat dengan maju mundurnya ilmu pengetahuan, sebab substansi peradaban adalah ilmu pengetahuan. Wujud sebuah peraaban merupakan produk dari akumulasi 3 elemen penting yaitu sebagai berikut :
1. Kemampuan manusia untuk berpikir   sehingga menghasilkan sains dan teknologi
2. Kemampuan berorganisasi dalam bentuk kekuatan politik dan militer
3. Kesanggupan berjuang untuk hidup
     Prinsip-prinsip peradaban Islam merujuk pada sumber ajaran Islam, yaitu:
1. Menghormati akal
2. Memotivasi untuk menuntut dan mengembangkan ilmu
3. Menghindari taklid buta
4. Tidak membuat pengrusakan

C. IPTEKS Sebagai Peradaban Islam
     Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni hingga seperti sekarang ini tidaklah berlangsung secara mendadak, melainkan melalu proses bertahap dan evolutif. Dalam sejarah umat manusia, bangsa yang diduga dapat menciptakan ilmu dan teknologi pertama kali adalah bangsa Sumeria yang hidup kurang lebih 3000 tahun sebelum Masehi.
     Sejarah mencatat nama-nama ilmuwan muslim yang berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, yang merupakan hasil peradaban umat Islam. Ilmuwan-ilmuwan tersebut diantaranya :
1. Abu Yusuf Ya'qub bin Ishaq Al-Kindi (Filosof Arab)
2. Hunayn bin Ishaq (Ahli Fisika)
3. Abu Ali bin Al-Hasan Ibn Al-Haytsam (Fisikawan Muslim dan Ahli Matematika)
4. Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi (Ilmuwan Matematika)
5. Jabir bin Hayyan (Ahli Kimia)
6. Abu Al-Abbas Ahmad Al-Farghani (Ahli Astronomi)
7. Abu Ali Al-Husain bin Sina (Ilmu Kedokteran, Filsafat, Geometri, Astronomi, dan Kesenian)
HAL 240-247
D. Islam Sebagai Sumber Ilmu Peradaban
Islam yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad saw, telah membawa bangsa Arab yang semula terbelakang, bodoh tidak terkenl, dan diabaikan oleh bangsa – bangsa lain menjadi bangsa yang maju. Ia dengan ceat bergerak mengembangkan dunia, membina suatu peradaban yang sangat penting artinya dalam sejarah manusia sampai saat ini. Bahkan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dicapai Barat pada mulanya bersumber dari eradaban Islam yang masuk Eropa melalui Spanyol.
H.A.R Gibb dalam bukunya Wither Islam menyatakan “Islam is indeed much more than a system of theology, it is a complete civilitazion” (islam sebenarnya lebih dari sekedar sebuah agama, ia adalah peradaban yang sempurna). Karena yang menjadi pokok kekuatan dan timbulnya peradaban islam adalah agama islam, maka peradaban agama yang ditimbulkannya disebut peradaban islam.
Agama dan budaya adalah dua bidang yang berhubungan dan tidak dapat dipisahkan, namun keduanya berbeda. Agama bernilai mutlak, tidak berubah karena perubahan waktu dan tempat. Sementara budaya sekalipun berdasarkan agama dapat berubah dari waktu ke waktu dan tempat ke tempat. Budaya berdasar pada agama sedangkan agama sekalipun tidak pernah berdasar pada budaya. Oleh sebab itu agama aalah primer dan budaya adalah sekunder.
Menurt Harun Nasution,agama mengandung dua kelompok ajaran :
Ajaran dasar yang di wahyukan oleh Allah swt melalui Rasul-Nya kepada manusia sebagaimana yang ada dalam kitab suci. Ajaran ini bersifat absolut, mutlak benar, kekal, tidak berubah dan tidak dapat diubah.
Ajaran yang berupa pemahaman atau penjelasan dari kitab suci yang berasal dari tokoh dan ahli agama. Ajaran ini bersifat relatif, nisbi, berubah, dan dapat diubah sesuai dengan perkembangan zaman,

Sumber peradaban islam adalah Al – Quran dan Hadist. Sebagai sumber peradaban, Al – Quran mengilhami lahirnya berbagai pemikiran dari para pemikir muslim. Dalam menciptakan pemikiran, mereka menggunakan Al – Quran sebaga sumber inspirasi.. Al – Quran mengandung ayat – ayat yang merupakan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu contoh dari kebenaran Al – Quran yaitu cerita tentang Nabi Musa yang membawa Bani Israel kelua dari Mesir menuju palestina dengan menyebrangi laut meah karena menghindari Raja Fir’aun. Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke laut dan lautnya terbelah dan membentuk jalan yang dilewati oleh musa dan kaumnya. Saat Raja Fir’aun mengejarnya dan berada d tengah – tengah laut itu menutup kembali dan dan Raja Fir’aun tenggelam. Kemudian ditemukan mayat Fir’aun dan dijadikan mumi. Kemudian Prof. Bucaille melakukn penelitian dan membelah jasadny dan memang Fir’aun mti karena tenggelam dilaut dan mengalam shock yang hebat. Hal ini sesuai dengan surat Yunus,10 : 92.

Al – Quran membantu manusia mengungkapkan peradaban masa lalu untuk dijadikan pelajaran dan agar manusia senantiasa melakukan dialog dengan peradaban – eradaban sebelumnya. Dialog antar peradaban meruoakan sesuatu yang niscaya sebab sebuah bangsa ketika sedang mengalam kejayaan terkadang memberikan pengaruh pada peradaban lain, sebaliknya ketika mengalami kemunduran, cenderung dipengaruhi oleg peradaban lain. bangsa yang kuat hanya akan mengambil pengaruh positif dari peradaban lain, sedangkan bangsa yang lemah akan cenderung mengambil sesuatu dari peradaban lain baik positif maupun negative. Agar dapat berinteraks dengan peradaban lain maka harus mengenal identitas peradabanya sendiri terlebih dahulu.
Tauhid merupakan perbuatan yang menegaskan bahwa Allah itu esa, pencipta utama, Tuhan semesta alam, merupakan intisari peradaban islam. Melalui pengamatan,  kajian,  dan pengembangan ilmu pengetahuan,  teknologi dan sebi.  Allah  menghendaki manusia agar dapat lebih merasakan kebesaran,  kehebatan dan keagunga-Nya. Dalam beraktifitas manusia dituntut untuk mematuhi rambu - rambu yang telah ditentukan oleh Allah sesua Al -  Quran dan Hadist.  Manusia dipersilahkan mebgembankan ilmu pengetahuan,  teknologi,  dan seni yang merupakan wujud kreativitasnya,  sesuai dengan nilai ajaran islam.
E.  Penutup
Seorang muslim harus mempu memelopori dan membimbing terwujudnya peradaban yang berlandaskan ajaran islam,  yaitu dengan memelihara dan mempertahankan peradaban yang sudah ada selama menunjukkan nilai yang positif dan berguna bagi kehidupan manusia.  Dinamika peradaban menuntut dialog dengan peradaban lain, sehingga tidak ada salahnya umat islam menerima sebagian dari peradaban Barat misalnya,  bukan untuk mebgadopsi basic ideologinya karena kita memiliki identitas peradaban sendiri,  melainkan untuk menggali bagaimana Barat dapat mencapai kemajuan dalam ilmu pengetahuan,  teknologi,  dan seni seperti sekarang.  Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sebagai hasil peradaban umat islam hendaknya diarahkan sebagai media dalam menegakkan nilai -  nilai tauhid dan menebarkan nilai -  nilai ajaran islam yang universal.

Sumber : http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?p=show_detail&id=55773&keywords=Dinul+islam

Comments

Popular posts from this blog

Pendidikan Islam

Konsep-konsep Pendidikan Islam