Konsep Kesetaraan Gender dalam Islam

Pendahuluan
Berdasarkan sejarah, Islam hadir dalam rangka untuk meluruskan pandangan tentang kesetaraan gender dalam islam. Di Indonesia sendiri istilah gender sudah ada sejak dikumandangkannya emansipasi wanita pada tahun 1950-1960 an. Sekitar tahun 1980-an berbagai studi menunjukkan bahwa kualitas kesetaraan dipandang lebih penting daripada kuantitas, maka tema Women In Development (WID) diubah menjadi Women and Development (WAD). Islam memandang pentingnya peran perempuan dalam membangun bangsa. Karena perempuan adalah sebagai tiang negara, yakni perempuan menjadi tumpuan harapan bagi pembangunan  bangsa terutama dalam hal pembentukan akhlak generasi muda.

Sumber Hukum
Allah menciptakan laki-laki dan perempuan dengan perbedaan kelamin dan kemampuan kodrati yang berbeda, namun saling melengkapi. Sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al Ahzab ayat 35 :

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan
perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam
ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan
yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan
yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan
perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang
banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka
ampunan dan pahala yang besar” (Q.S. Al-Ahzab, 33: 35).

Laki-laki dan perempuan itu memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah Swt., kecuali tingkat ketakwaannya. Sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al Hujurat ayat 13 :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (Q.S. Al
Hujurat, 49:13).

Islam memberikan hak yang sama kepada laki-laki dan perempuan, sehingga mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama, walaupun di dalam beberapa hal ada perbedaannya disebabkan perbedaan jenisnya. Allah Swt. berfirman dalam Alquran surat An-Nahl ayat 97 :
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya : Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (Q.S. An-Nahl, 16: 97).

Penyebab munculnya ketidakadilan gender
Konsep patriarkhi yang sudah membudaya
Patriarkhi = konsep superioritas laki-laki atas perempuan dan anak-anak
Penafsiran yang keliru tentang ayat-ayat al-Qur’an
Bias gender dalam memaknai hadits

Pengertian dan Konsep Gender
Menurut Fakih, gender adalah suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural (Fakih, 2001: 8)
Menurut Nasaruddin Umar, gender adalah sebuah konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan-perbedaan antara laki-laki dengan perempuan ditinjau dari perspektif non biologis. Konsentrasi gender biasanya meliputi aspek sosial, kultural, psikologi, dan aspek-aspek non biologis lainnya.
Menurut Hasyim, Gender merupakan kajian tentang tingkah laku perempuan dan hubungan sosial antara laki-laki dan perempuan. Gender berbeda dengan seks atau jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang bersifat biologis. Hal tersebut disebabkan bahwa yang dianggap maskulin dalam satu kebudayaan bisa dianggap sebagai feminin dalam budaya lain. Oleh karena itu, ciri maskulin atau feminin itu tergantung dari konteks sosial budaya bukan semata-mata pada perbedaan jenis kelamin.
Gender dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hanya diartikan jenis kelamin. Hal tersebut menambah rancu istilah seks yang terdiri atas male dan female. Perbedaan gender dengan seks :













Menurut Sri Sundari Sasongko (2009:10-11) bahwa terjadinya diskriminasi gender atau ketidakadilan gender disebabkan oleh :
Stereotip/pelabelan
Subordinasi/penomorduaan
Marginalisasi/peminggiran
Beban ganda
Kekerasan
Perbedaan laki-laki dan perempuan :









Ruang Lingkup dan Prinsip Gender dalam Islam
Perempuan dan laki-laki memiliki tugas yang sama sebagai khalifah di bumi
Perempuan dan laki-laki sama-sama menerima perjanjian awal dengan Tuhan
Hawa dan Adam terlibat drama kosmis (Keduanya diciptakan di surga dan menikmati fasilitas surga, keduanya mendapat kualitas godaan yang sama dari setan, sama-sama memohon ampun dan diampuni Tuhan)
perempuan dan laki-laki sama-sama berpotensi meraih prestasi
perempuan dan laki-laki sama-sama berpotensi berdakwah amar ma’ruf nahi munkar

Kontroversi Permasalahan Gender
Waria dan Transgender dalam perspektif Islam
Pada dasarnya, Allah menciptakan manusia dalam dua jenis saja yaitu laki-laki dan perempuan. Allah swt berfirman :
وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنثَى
Artinya : Dan Dia (Allah) menciptakan dua pasang dari dua jenis laki-laki dan
perempuan (Q.S. An-Najm, 53: 45).

Transgender adalah upaya operasi ganti kelamin. Hal yang perlu dipahami adalah:
1. Transgender haram jika sejak lahir memiliki alat kelamin normal baik laki-laki maupun perempuan.
2. Transgender diperbolehkan jika bersifat perbaikan atau penyempurnaan.
3. transgender diperbolehkan jika seseorang lahir dengan memiliki dua alat kelamin, maka untuk memperjelas dan memfungsikan secara optimal salah satunya, ia boleh melakukan operasi untuk menghilangkan salah satu alat kelaminnya.

Kepemimpinan Wanita dalam Perspektif Islam

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Artinya : Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan salat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Q.S. At- Taubah, 9: 71).

Kaum perempuan islam juga diperlukan juga diperlukan untuk ikut memikirkan persoalan yang berhubungan dengan ketatanegaraan dan ikut serta menggerakkan dan melakukannya. Dalam islam boleh seorang perempuan memiliki ketegasan seperti laki-laki namun harus tetap halus dan lembut serta tidak menyimpang dari aturan islam.
Setiap muslim laki-laki dan perempuan harus memiliki kesadaran politik dan jangan buta politik agar tidak menjadi korban atau termakan politik orang lain.

Pada dasarnya eksistensi perempuan bukan semata-mata dari cara pandang kaum laki-laki terhadap perempuan, namun juga karena sikap perilaku dari perempuan itu sendiri membawa diri dalam kancah kehidupan ini.

Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan laki-laki dan perempuan adalah menuju cinta dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Tidak ada tujuan yang sempurna dan hakiki kecuali tujuan dari penciptaan manusia laki-laki dan perempuan di muka bumi ini.

Comments

Popular posts from this blog

Pendidikan Islam

Konsep-konsep Pendidikan Islam

Konsep Ipteks dan Peradaban Islam